Masjid Negara di Kuala Lumpur - Cerita si Buyung

Latest

Menghimpun Serpihan Perjalanan Seorang Pemuda Minangkabau

Senin, 14 Agustus 2017

Masjid Negara di Kuala Lumpur

Pada tulisan kali ini saya akan menceritakan tentang perjalanan yang saya lakukan siang tadi (13 Agustus 2018) ke salah satu masjid di Malaysia, yaitu Masjid Negara. Sebenarnya bukan cerita berupa kata-kata  yang akan mendominasi, melainkan hasil jepretan kamera HP saya tentang pemandangan masjid atau tempat-tempat di sekitarnya.

Setelah saya berhasil mengurus kartu KTM saya yang sempat hilang beberapa bulan lalu ketika menghadiri rapat di KL Sentral dengan kawan-kawan satu devisi di PPI Malaysia, saya berniat menggunakan kartu baru tersebut untuk melakukan perjalanan dengan mengunjungi masjid-masjid di negara ini sekali seminggu, yaitu pada hari ahad. Mengapa?

Ada banyak alasan sih sebenarnya, antara lain: (1) Kepenatan dalam menulis selama satu minggu rasanya sangat adil jika mengalokasikan satu hari untuk lebih bersantai dengan traveling (tapi bawa novel juga dalam tas, untuk baca dalam perjalanan); (2) Dengan adanya KTM khusus pelajar, perjalanan naik commuter line negara ini amat sangat murah dengan diskon 50% dari tariff masyarakat umum; (3) Keyakinan diri saya, bahwa mendapatkan pemahaman dan kebijaksanaan hidup tidak hanya di menara gading (kampus) tetapi juga bisa kita peroleh dengan perjalanan. Kita akan memperoleh pengalaman baru, berjumpa dengan orang-orang yang berbeda, cerita yang tidak sama, mengamati hal-hal yang unik yang kadang tak pernah terpikirkan sebelumnya; dan (4) Ingin merasakan aura Islam, di setiap masjid-masjid yang nanti saya singgahi, insyallah akan membawa suatua energi positif. Selain itu akan membangkitkan ghirah dalam diri kita bahwa Islam akan terus maha tinggi, untuk memperlihatkan ketinggiannya generasi muda Islam harus menyadari dengan keyakinan yang mantap. Selain itu akan meluruskan niat kita untuk menuntut ilmu nantinya bahwa semuanya tujuan ibadah. Seorang penuntut ilmu tidak akan merasa lelah jika dia menyadari dengan sepenuh hati bahwa Allah membersamainya. Begitupun seorang penulis, jika ia menulis untuk ibadah, meninggikan nilai luhur agamanya, maka apa yang ia tulis bermuara pada tujuan meraih ridha ilahi, dan dia tidak akan lelah dalam meletakkan ujung pena atau menekan keyboardnya.

Baiklah kita masuk pada cerita. Hari ini saya mengunjungi Masjid Negara (National Mosque) Malaysia. Alamat lengkapnya yaitu: Jalan Perdana, Tasik Perdana, 50480 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia. Kalau kita di Indonesia Masjid Istiqlal sebagai masjid negara. Masjid Negara terletak di pusat Kuala Lumpur dan dikelilingi bangunan-bangunan yang terkenal dan sering muncul di tv2, seperti gedung Pusat Kesenian Islam Malaysia, stasiun tivi Al Hijrah, dan lain sebagainya. Masjid ini sudah dirancang sejak Malaysia merdeka (1957) sebagai masjid negara dan resmi dibuka pada 27 Agustus 1965. Ia merupakan hasil rancangan tiga orang arsitek terkenal, yaitu: Howard Ashley, Hisham Albakri dan Dato Baharuddin Abu Kassim. Untuk info lebih lengkapnya silahkan  googling ya.

Bagaimana cara pergi ke Masjid Negara? Sangat mudah menurut saya, karena ia berada sangat dekat dengan stasiun KTM. Boleh naik KTM dari rute mana pun, cari laluan Stasiun Kuala Lumpur, ketika sampai di stasiun, silahkan turun, akan tampak kubah masjid, tinggal jalan kaki sebentar dengan ikut jalan subway, langsung sampai di gerbang masjid. 

Ada beberapa hal unik dan baru bagi saya yang dijumpai hari ini, yaitu: (1) Tukang jualan di depan masjid dengan mobil box itu ternyata dari Indonesia. Mobil boxnya ada dua di sana, yang satu orang Pekalongan (Jawa Timur), satunya lagi dari Pakanbaru (Riau). Saya lama bercerita dengan kakak yang berasal dari Jatim itu. Beliau mengatakan sudah sampai di Malaysia sejak akhir 2014, jualan itu bukan punya beliau, tapi ada toke yang mempekerjakan beliau untuk menunggu jualan tersebut. Beliau mengaku waktu sekolah sampai SMA susah kali Bahasa Inggris tapi eh.. ketika sampai di Malaysia kemampuan Bahasa Inggrisnya berkembang pesat. Salah satu contohnya saya perhatikan, siang tadi sangat banyak bule-bule datang membeli dagangan beliau, ada yang nanya arah dan sebagainya, saya perhatikan beliau fasih. Saya salut; (2) Jika bule atau pelancong non muslim mau naik ke bagian dalam masjid, pengrus menyediakan jubah warna ungu. Wah… pokoknya mereka kelihatan makin keren karena auratnya tertup. (3) Ternyata ada makam beberapa mantan perdana menteri di sini, di samping ada banyak makam pahlawan lainnya; dan (4) Saya berjumpa dengan salah seorang ustad dari Aceh tadi. Beliau datang ke sini sudah tiga hari, menginap di tempat saudaranya. Saya tanya kegiatan beliau di sini apa, dan beliau jawab untuk mengutip sumbangan dari donator, karena beliau merupakan salah satu pengurus di pesantaren di Aceh. Mulia sekali. Iseng-iseng saya tanya lagi, “Bapak pertama kali ini ke Malaysia?” “Tidak” jawab beliau, “Tahun 2012 saya cari sumbangan juga ke sini, dan Alhamdulillah terkumpul 30 juta rupiah”. Saya kagum dan mendoakan, “Mudah-mudahan kali ini lebih banyak, Pak”. Beliau bukan meminta-minta di jalan ya.., tapi menemui perantau2 Aceh yang sukses di Malaysia dan ternyata jumlah mereka tidak sedikit saudara-saudara. Bangga sama Aceh, tidak menyesal saya pernah ke sana dua kali. Kapan-kapan akan saya ceritakan pengalaman seru saya di “negeri bertuah” itu.

Gambar1: Masjid Negara dipotret dari stasiun KTM Kuala Lumpur.


Gambar2: Keluar subway langsung bertemu gerbang utara masjid.


Gambar3: Ruang shalat utama masjid.


Gambar4: Kompleks taman sisi timur masjid.


Gambar5: Taman sisi timur masjid


Gambar6:


Gambar7:


Gambar8:

Gambar9:

Gambar10: Tulisan "Masjid Negara" di bagian timur masjid

Gambar11:

Gambar12:

Gambar13:

Gambar14:

Gambar15:

Gambar16:

Gambar17:

Gambar18:

Gambar19:

Gambar20: Stasiun Tv Al Hijrah di seberang jalan selatan masjid

Gambar21:

Gambar22:

Gambar23:

Gambar24:

Gambar25: Bagian dalam masjid sisi selatan, tampak beberapa orang non muslim sedang berkunjung

Gambar26: Air mancur samping ruang shalat utama

Gambar27: Makam pahlawan

Gambar28:

Gambar29:

Gambar30:

Gambar31:

Gambar32: Makam beberapa Perdana/Deputi Menteri Malaysia

Gambar33:

Gambar34:

Gambar35:

Gambar36:

Gambar37: Taman di sisi barat dan selatan masjid

Gambar38: Gedung Pusat Kesenian Islam Malaysia di seberang jalan barat masjid

Gambar39:

Gambar40: Foto jalan utama Kuala Lumpur dari sisi utara masjid

Ok sampai di sini dulu, untuk keterangan gambar akan saya terangkan jika ada waktu luang. Enjoy ur time with journey. Assalmu`alaikum…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar