Kongres PPI Malaysia 2017 - Cerita si Buyung

Latest

Menghimpun Serpihan Perjalanan Seorang Pemuda Minangkabau

Sabtu, 21 April 2018

Kongres PPI Malaysia 2017


Tahun lalu tepatnya 17-18 Desember 2017 kami dari PPI UPSI menghadiri Kongres PPI Malaysia di UTM Kuala Lumpur. Kami dari Tanjong Malim berangkat sebanyak 4 orang mewakili mahasiswa Indonesia yang kuliah di Universiti Pendidikan Sultan Idris.

Kami berangkat naik KTM dari Stasiun Tanjung Malim dan berhenti di Stasiun KL Sentral. Sesuai kesepakatan, panitia akan menjemput kami di sana, dan mengantarkan kami dengan mobil ke lokasi acara. Perjalanan kami tidak mendapatkan kendala apa pun dan kami tiba pada waktunya.

Kongres adalah suatu perhelatan tahunan dari PPI Malaysia yang bermuara pada pergantian estafet kepemimpinan untuk satu tahun berikutnya. Pada moment ini juga dibahas tentang Laporan Pertanggungjawaban dari pengurus sebelumnya. Apa saja yang telah mereka lakukan, bagaimana kegiatan itu berlangsung dan seperti apa output yang dihasilkan. Selain itu juga dibahas mengenai tata kelola organisasi yang tercantum dalam ADART dan GBHO.

Bagi saya pribadi, kongres ini adalah ajang perkenalan, menambah jaringan, dan penguatan konsolidasi antar sesama mahasiswa Indonesia yang ada di Malaysia. Amat rugi rasanya jika kita kuliah di luar negeri, jauh dari kampung halaman, tetapi tidak mau ikut mengembangkan diri dengan dinamika organisasi. Kita akan mendengarkan dan menganalisis pemikiran serta gagasan orang lain. Setelah itu kita bisa mengkolaborasikan ide untuk dipompa dalam diskusi yang lebih matang untuk kemajuan negeri.

Mahasiswa hari ini adalah pemimpin hari esok. Baik buruk dan maju atau mundurnya Indonesia di masa yang akan datang bisa dilihat dari kondisi generasi kita hari ini. Para pelajar Indonesia setidaknya ketika pulang membawa tiga hal. Pertama, mereka harus mampu menguasai bidang kelimuan mereka secara mendalam dan menginterpretasikan dalam skop keindonesiaan setelah mereka pulang nantinya. Kedua, penguasaan bahasa inggris sangat penting dan itu terbuka lebar ketika di luar negeri karena kita berinteraksi dengan orang dari berbagai negara. Ketiga, memiliki jaringan persahabatan dan relasi yang baik, sehingga keberadaan kita disadari adanya.

PPI Malaysia hadir untuk memenuhi unsur yang nomor tiga ini. Roda organisasi ini harus digerakkan menuju Indonesia yang bermartabat. Generasi muda Indonesia di Malaysia harus mengambil peran dalam menciptakan peradaban baru untuk kejayaan negeri. Perlu penyatuan visi demi terwujudnya Indonesia yang mandiri, cerdas, dan berdaya saing... (Bersambung)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar